We use cookies and other technologies on this website to enhance your user experience.
By clicking any link on this page you are giving your consent to our Privacy Policy and Cookies Policy.

Terjemah Safinatun Najah Screenshots

Over Terjemah Safinatun Najah

Safinatun Najah Vertalen door Ezroq Developer

Safinatun Najah adalah sebuah kitab yang membahas mengenai dasar-dasar ilmu fiqih menurut mazhab Syafi'i. Judul kitab ini adalah Safinatun Najah Fiima Yajibu 'ala Abdi li Maulah yang artinya 'Perahu Keselamatan dalam Mempelajari Kewajiban Seorang Hamba kepada Tuhannya'.

Kitab karangan Salim bin Abdullah ini meringkas hukum-hukum fiqih dalam Islam secara padat dan menggunakan bahasa yang mudah dipahami. Kitab ini sangat cocok bagi pemula yang ingin belajar tentang ilmu fiqih, termasuk para santri di pesantren.

Mengutip buku Hikayat Kapitein Arab di Nusantara oleh Nabiel A. Karim Hayaze, meskipun ringkas, kitab Safinatun Najah telah mencakup berbagai macam dasar-dasar ilmu fiqih. Oleh karenanya, kitab ini sangat berguna dalam perkembangan dakwah Islam di Indonesia.

Seorang Muslim yang mempelajari kitab ini akan menambah pengetahuan tentang syariat Islam. Lantas, apa saja pokok-pokok pembahasan dalam kitab Safinatun Najah? Simak ulasan berikut.

[Pokok-pokok Pembahasan Kitab Safinatun Najah]

Kitab Safinatun Najah ditujukan untuk mempermudah pembelajaran tentang dasar-dasar hukum Islam. Itu mengapa tidak terdapat keterangan dalil pada setiap pembahasan. Tujuannya adalah agar lebih ringkas dan mudah dimengerti.

Mengutip buku Safinatun Najah: Panduan Sederhana Untuk Beribadah oleh Salim bin Abdullah bin Sumair al Hadlrami, pada bagian pertama kitab Safinatun Najah, dijelaskan mengenai dasar aqidah Islam yang meliputi rukun iman, rukun Islam, dan syahadat. Terdapat pula tambahan informasi mengenai ciri-ciri orang yang telah dewasa.

Selanjutnya, pembahasannya adalah mengenai perkara bersuci atau thaharah. Hal ini meliputi syarat-syarat penggunaan batu untuk bersuci dan cara berwudhu. Lalu, ada penjelasan ringkas mengenai air yang terbebas dari najis yang dapat digunakan untuk bersuci.

Pembahasan selanjutnya adalah perihal mandi wajib, fardhu-fardhu mandi, syarat sah wudhu, dan hal yang membatalkan wudhu. Lalu, dijelaskan juga soal apa yang diharamkan bagi orang yang tengah berhadas.

Pembahasan selanjutnya adalah soal tayamum, meliputi sebab-sebab dan syarat-syaratnya. Lalu, dilanjutkan dengan pembahasan shalat. Terdapat pula penjelasan tentang pengurusan jenazah yang kemudian disusul penjelasan tentang zakat.

Pada bagian akhir, penulis menerangkan perihal puasa dan hal-hal yang berkaitan dengannya, seperti syarat puasa, rukun puasa, dan lain-lain. Namun, sebenarnya Salim bin Abdullah hanya menulis sampai pembahasan zakat, sedangkan yang menambah pembahasan puasa adalah Nawawi Al-Jawi.

Nawawi Al-Jawi adalah penulis kitab Kasyifah al-Saja, yakni syarah dari Safinatun Najah. Selain Kasyifah al-Saja, kitab Ghayah al-Muna juga merupakan syarah Safinatun Najah dan menambahkan pembahasan mengenai haji.

Wat is er nieuw in de nieuwste versie 1.0

Last updated on Oct 16, 2022

- Teks yang rapi dan jelas
- Dilengkapi mode gelap agar nyaman dibaca
- Sepenuhnya offline

Vertaling Laden...

Aanvullende APP -informatie

Laatste Versie

Verzoek update van Terjemah Safinatun Najah 1.0

Geüpload door

Entoni Bushi

Android vereist

Android 8.1+

Meer Info
Abonneer u op APKPure
Wees de eerste die toegang krijgt tot de vroege release, nieuws en gidsen van de beste Android -games en apps.
Nee bedankt
Aanmelden
Succesvol ingeschreven!
Je bent nu geabonneerd op APKPure.
Abonneer u op APKPure
Wees de eerste die toegang krijgt tot de vroege release, nieuws en gidsen van de beste Android -games en apps.
Nee bedankt
Aanmelden
Succes!
Je bent nu geabonneerd op onze nieuwsbrief.