Colorful Surah Al Maidah with

Surat Al Maidah adalah surah Al-Quran kelima dengan 120 ayat, Uthmani.

Al Māʼidah (Arab: المائدة, "The Table" atau "The Table Spread with Food" adalah bab kelima (sūrah / Surah) Al-Quran, dengan 120 ayat (āyāt). Mengenai masa dan latar belakang konteks wahyu yang seharusnya (Asbāb al-nuzūl), itu adalah "surah Medinan (Madani / Madni)", yang artinya diyakini telah dinyatakan di Madinah, bukan di Mekah.

Topik bab ini merangkumi binatang yang dilarang, misi Yesus dan Musa. Ayat (āyah / ayah / ayat / ayaat) 90 melarang "Yang memabukkan" (alkohol). Ayat 8 Mengandungi petikan: "Jangan biarkan ketidakadilan orang lain membawa anda ke dalam ketidakadilan". [Quran 5: 8] Ayat 67 berkaitan dengan Ziarah Perpisahan dan Ghadir Khumm. [Quran 5:67]

Ayat (Q5: 32-33) telah dikutip untuk mengecam pembunuhan, dengan menggunakan bentuk singkatan seperti, "Jika ada yang membunuh seseorang, itu seolah-olah dia membunuh seluruh orang: dan jika ada yang menyelamatkan nyawa, itu akan seolah-olah dia menyelamatkan nyawa seluruh umat ". Ayat ini serupa dengan ayat dari Talmud. [Quran 5:32] [Quran 5:33].

Ayat lain yang terkenal

Ayat 3

Ayat ini mempunyai Kalimat Parentetikal: "Pada hari ini ada orang-orang yang tidak percaya berputus asa terhadap agama kamu, jadi janganlah takut kepada mereka, dan janganlah takut kepada-Ku. Pada hari ini saya telah menyempurnakan untuk kamu agama kamu dan menyelesaikan nikmat-Ku kepadamu dan memilih untukmu Islam sebagai agama .. "[Quran 5: 3] Ayat ini diturunkan di Arafat seperti yang dilaporkan dalam hadis sahih:

Diriwayatkan dari Umar bin Al-Khattab: Pernah seorang Yahudi berkata kepada saya, "Wahai ketua orang-orang yang beriman! Ada satu ayat di dalam Kitab Suci anda yang dibaca oleh anda semua (umat Islam), dan sekiranya ia telah diturunkan kepada kami, kami akan mengambil hari itu (di mana ia dinyatakan) sebagai hari perayaan. " 'Umar bin Al-Khattab bertanya, "Mana ayat itu?" Orang Yahudi itu menjawab, "Hari ini saya telah menyempurnakan agama anda untuk anda, menyelesaikan nikmat saya kepada anda, dan memilih untuk anda Islam sebagai agama anda." (5: 3) 'Umar menjawab, "Tidak diragukan lagi, kita tahu kapan dan di mana ayat ini diturunkan kepada Nabi. Itu adalah hari Jumaat dan Nabi sedang berdiri di' Arafat (yaitu Hari Haji).

- Bukhari

Ayat 51

Al-Quran, bab 5 (Al-Ma'ida), ayat 51:

Wahai orang-orang yang beriman, jangan anggap Yahudi dan Nasrani sebagai sekutu. Mereka sebenarnya adalah sekutu antara satu sama lain. Dan barang siapa yang menjadi sekutu bagi mereka di antara kamu - maka sesungguhnya, dia adalah salah seorang dari mereka. Sesungguhnya, Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim.

- diterjemahkan oleh Sahih International

Sebilangan orang keras Muslim menggunakan ayat-ayat seperti ini untuk mengecam hubungan erat dengan orang bukan Islam [rujukan?] Dan melarang orang bukan Islam menjadi pemimpin di negara-negara Muslim. Namun, para sarjana Muslim lain seperti Shafi Usmani menganggap ini sebagai hanya melarang "keintiman tanpa pandang bulu" yang mungkin membingungkan "ciri khas Islam", sementara semua hubungan adil lainnya dibenarkan. Ghamidi dalam konteks tafsiran Itmam al-Hujjah tentang Islam, membatasi subjek ayat ini hanya untuk orang Yahudi dan Nasrani pada zaman Nabi Islam. Ahli maaf Muslim yang lain berpendapat bahawa hanya orang bukan Islam yang berperang yang dirujuk di sini.

Ayat 54

Dalam Sahih International: Hai orang-orang yang beriman, siapa pun di antara kamu yang harus berpaling dari agamanya Gerrans menerjemahkan wahai kamu yang memperhatikan peringatan: siapa di antara kamu yang meninggalkan ajarannya

- Allah akan mengeluarkan [sebagai pengganti mereka] umat yang Dia akan cintai dan yang akan mengasihi Dia [yang] rendah hati terhadap orang-orang yang beriman, kuat melawan orang-orang kafir; mereka berjuang demi Allah dan tidak takut akan kesalahan pengkritik. Itulah nikmat Allah; Dia mengurniakannya kepada siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Mengetahui dan Mengetahui.

Ayat 54 juga menarik berkaitan dengan siapa "kekasih" itu; beberapa hadis menganggapnya sebagai Abu Musa al-Ashari. [Quran 5:54]

Pandangan Syiah

Berdasarkan tafsiran Syiah terhadap ayat ini, Tuhan menggunakan bentuk tunggal "waliyyukum" yang menyiratkan "wilayah" (Penjagaan orang-orang yang beriman) adalah satu projek. Dengan kata lain, "wilayah" utusan dan Ali berasal dari akar wilayah Tuhan.