Kami gunakan kuki dan teknologi yang lain pada laman web ini untuk menambah baik pengalaman anda.
Dengan klik mana-mana pautan pada halaman ini, anda bersetuju dengan Dasar Privasi dan Dasar Kuki kami.
Ok Saya Setuju Baca Yang Selanjutnya

ORANG MAROKO SEMBUH DI LOMBOK Tangkapan skrin

Mengenai ORANG MAROKO SEMBUH DI LOMBOK

KUMPULAN KISAH-KISAH KAROMAH MAULANA SYAIKH TGKH. MUHAMMAD ZAINUDDIN

Aplikasi yang Anda baca ini berjudul "Orang Maroko itu Sembuh di Lombok," yang mengisahkan keajaiban dan karomah dari seorang ulama besar, TGKH. Muhammad Zainuddin Abdul Madjid al-Amfanany as-Saulaty. Sosok yang dikenal luas sebagai seorang ulama kharismatik dengan segudang karomah yang Allah SWT anugerahkan kepadanya.

TGKH. Muhammad Zainuddin Abdul Madjid, lahir di Lombok, adalah seorang ulama yang tidak hanya dikenal di Indonesia, tetapi juga di dunia Islam. Beliau adalah pendiri Nahdlatul Wathan, organisasi Islam terbesar di Lombok, yang memiliki kontribusi besar dalam pengembangan pendidikan Islam dan dakwah di kawasan tersebut. Kiprah beliau dalam dunia pendidikan dan dakwah telah melahirkan generasi-generasi Muslim yang taat dan berilmu.

Buku ini menyajikan kisah-kisah luar biasa yang menyentuh hati dan menginspirasi, menceritakan berbagai karomah yang diperlihatkan oleh TGKH. Muhammad Zainuddin Abdul Madjid. Salah satu kisah yang paling menakjubkan adalah tentang seorang warga Maroko yang datang ke Lombok dengan penyakit yang sulit disembuhkan. Berkat karomah dan doa TGKH. Muhammad Zainuddin, orang Maroko tersebut akhirnya sembuh dari penyakitnya. Kisah ini menjadi saksi nyata dari kebesaran Allah SWT yang ditunjukkan melalui hamba-Nya yang saleh.

Selain kisah penyembuhan tersebut, buku ini juga mengisahkan berbagai karomah lain yang menunjukkan ketinggian spiritual dan keilmuan TGKH. Muhammad Zainuddin Abdul Madjid. Setiap cerita dalam buku ini tidak hanya menambah wawasan kita tentang kehidupan seorang wali Allah, tetapi juga memperkuat iman dan kecintaan kita kepada Allah SWT. Melalui kisah-kisah ini, pembaca diajak untuk merenungi kebesaran Allah dan keajaiban yang dapat terjadi melalui perantara hamba-hamba-Nya yang saleh.

Penyusunan buku ini didasarkan pada berbagai sumber yang terpercaya, termasuk wawancara dengan saksi mata, catatan sejarah, dan kitab-kitab yang mengabadikan karomah TGKH. Muhammad Zainuddin. Dengan demikian, setiap cerita yang disajikan di sini memiliki dasar yang kuat dan dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Harapan kami, buku "Orang Maroko itu Sembuh di Lombok" ini dapat menjadi inspirasi dan pelajaran berharga bagi pembaca. Semoga buku ini tidak hanya memberikan informasi, tetapi juga mengajak kita semua untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT, mengamalkan ajaran agama dengan penuh keikhlasan, dan meneladani akhlak mulia TGKH. Muhammad Zainuddin Abdul Madjid al-Amfanany as-Saulaty.

Apa yang baru dalam versi terkini 1.0.7

Last updated on Feb 7, 2025

1. Aplikasi ini akan mempertahankan judul dan redaksi aslinya, tanpa fitur tambahan yang canggih, untuk menjaga kekhusyukan dan keberkahan dari kitab aslinya.
2. Iklan yang muncul berasal dari pihak website, kami tidak mengambil keuntungan. Matikan data internet untuk menghindari iklan.
3. Jika aplikasi meminta untuk diperbarui, itu berarti sedang ada penyempurnaan sistem agar tetap kompatibel dengan GOOGLE PLAY dan perangkat Android terbaru.

Terjemahan Memuatkan...

Maklumat APLIKASI tambahan

Versi Terbaru

Minta ORANG MAROKO SEMBUH DI LOMBOK Kemas kini 1.0.7

Dimuat naik oleh

Yogi Chinchan

Memerlukan Android

Android 8.0+

Available on

Dapatkan ORANG MAROKO SEMBUH DI LOMBOK melalui Google Play

Tunjukkan Lagi
Langgan APKPure
Jadilah yang pertama untuk mendapatkan akses kepada pelepasan awal, berita, dan panduan permainan dan aplikasi Android terbaik.
Tidak, Terima kasih
Daftar
Berjaya berjaya!
Anda kini melanggan APKPure.
Langgan APKPure
Jadilah yang pertama untuk mendapatkan akses kepada pelepasan awal, berita, dan panduan permainan dan aplikasi Android terbaik.
Tidak, Terima kasih
Daftar
Kejayaan!
Anda kini melanggan surat berita kami.