We use cookies and other technologies on this website to enhance your user experience.
By clicking any link on this page you are giving your consent to our Privacy Policy and Cookies Policy.

Kisah Seorang Mantan Indigo Screenshot

Informazioni su Kisah Seorang Mantan Indigo

Kisah seorang Mantan Indigo 1 da Bacamanwha || Kaskus SFTH

Waktu itu aku masih SD usia 5 tahun . Sehabis pulang sekolah kebiasaan aku main . Main ke rumah teman beda desa , jarak desa ku ke desa teman 15 menit dengan sepeda . Aku sama teman main layangan di punden ( entah apa namanya dalam bahasa indonesia . Yg biasa di buat orang orang merayakan hari bersih desa selama setahun sekali . Dan rumahnya penjaga sebuah desa ) selesai main dari punden aku pulang ke rumah . Setelah sampai rumah aku makan terus mandi . Di waktu malamnya aku sakit , panas banget badan . Selama 2 hari aku terbaring di tempat tidur .

2 hari telah berlalu aku menjalankan aktifitas seperti biasa . Pagi masuk sekolah selesai sekolah main sampai sore . Pas waktu mau magrib aku masih dijalan di desa aku ada sebuah gereja ( no sara ) aku lewati gereja itu entah kenapa pengen banget nengok ke atas atap gereja . Dan tiba tiba aku melihat sebuah wanita berpakaian putih semua . Rambut panjang . Aku lihat mukanya senyumnya ngeri banget . Sontak aja langsung tancap gas ngebut sambil teriak teriak dan nangis . Sampai di dekat sebuah warung aku di berhenti ditolong sama pemilik warung tersebut .

Pemilik Warung : nyapo kok nangis karo bengok bengok le

(kenapa kok nangis sama teriak teriak Le)

Ane : kae neng duwur atap gerejo enek wong wedok lungguh klambine putih , raine rusak , aku wedi buk . Huhuhuhu (sambil nangis )

( itu diatas atap gereja ada perempuan duduk bajunya putih . Wajahnya rusak , aku takut buk )

Pemilik Warung : yowes ayo tak terne neng omahmu.

( ya sudah ayo aku antar ke rumahmu )

Itulah awal dimana mata batinku terbuka . Sampai rumah aku ceritakan sama ayah ku . Ayah ku iya iya aja . Cuma bilang *mungkin kamu salah lihat nak* ( Salah lihat gimana . Jelas seperti itu masih salah lihat , batinku ).

Akhirnya besok pagi aku di bawa kerumah seorang kiayi di daerah Caruban . Saat sampai di rumah kiayi tersebut aku merasakan sejuk dan nyaman di dalam rumah . Dan dimulailah pembicaraan mereka.

Bapak : Mbah nyapo ya anak.ku kok iso delok kuntilanak.

( mbah kenapa ya anakku kok bisa melihat kuntilanak )

Kiayi : Sek *** tak delok.e disek ya . Le coba iki jenenge opo.

( sebentar *** aku lihat dlu ya . nak coba ini namanya apa )

Saat itu ustad tersebut mengeluarkan sebuah keris dari dalam sarung

#Silakan di download dan baca untuk kelanjutan cerita Kisah Seorang Mantan Indigo 1

Fitur aplikasi:

-OFFLINE

-Part(1-70)

untuk kelanjutannya Part 71-127 silakan di download di playstore:Kisah Seorang Mantan Indigo 2

-Contact Us

Original Story :BACAMANWHA

DISCLAIMER:

Segala kontribusi,Hak Cipta dan isi "Kisah Seorang Mantan Indigo 1", merupakan hak milik penulis,saya mempublish ulang tanpa mengubah isi karya ini dengan tujuan memudahkan anda dalam membaca novel ini secara offline.

Dan tidak lupa saya mengucapkan terima kasih kepada penulis yang mempercayakan kepada saya untuk mempublis ulang "Kisah Seorang Mantan Indigo 1"

Catatan:Aktifkan internet untuk memuat gambar dan emoticon bergerak

######jangan lupa beri ranting untuk cerita ini ya gan......?######

Selamat membaca.....

Novità nell'ultima versione 2.0

Last updated on Feb 8, 2018

Minor bug fixes and improvements. Install or update to the newest version to check it out!

Traduzione in caricamento...

Informazioni APP aggiuntive

Ultima versione

Richiedi aggiornamento Kisah Seorang Mantan Indigo 2.0

Caricata da

Luka Silva

È necessario Android

Android 2.3.2+

Mostra Altro
Lingua
Iscriviti ad APKPure
Sii il primo ad accedere alla versione anticipata, alle notizie e alle guide dei migliori giochi e app Android.
No grazie
Iscrizione
Abbonato con successo!
Ora sei iscritto ad APKPure.
Iscriviti ad APKPure
Sii il primo ad accedere alla versione anticipata, alle notizie e alle guide dei migliori giochi e app Android.
No grazie
Iscrizione
Successo!
Ora sei iscritto alla nostra newsletter.