Bukan Salah Tuhan Mengazab

Bukan Salah Tuhan Mengazab - Ketika Perzinaan Menjadi Berhala Kehidupan

Aplikasi Android ini adalah Bukan Salah Tuhan Mengazab - Ketika Perzinaan Menjadi Berhala Kehidupan. Dalam format Pdf.

Zina atau az-zina dalam bahasa Arab merupakan Kata masdar yang berarti 'perzinaan'. Berasal dari Kara zan yazni zina. Al-Lahyani berkara,"Zina (dibaca pendek) adalah bahasa penduduk Hijaz, sedangkan zinaa (dibaca panjang) adalah bahasa Bani Tamim." Dalam perspektif hukum Islam, zina berarti seorang laki-laki yang menyetubuhi wanita melalui qubul (kemaluan) yang bukan miliknya (istrinya) arau berstatus yang menyerupai miliknya. Tegasnya, setiap hubungan kelamin yang dilakukan tanpa melalui proses pernikahan yang sah menurut syara' atau syubhatu an-nikah (menyerupai pernikahan) arau perbudakan. Pengertian ini disepakati oleh jumhur ulama.

Sebagian ulama memberikan definisi yang lebih luas lagi, yakni segala hal yang terkait dengan hubungan seksual secara tidak sah, baik melalui qubul, dubur, maupun hubungan seks sesama jenis (homoseksual/lesbian). Ada lagi pendapat yang lebih keras bahwa zina bukan hanya menyangkut hubungan seksual selain mahram saja, melainkan segala hal yang mengarah atau yang menjadi sebab terjadinya hubungan seks di luar nikah. Pendapat ini didasarkan pada Al-Qur'an Surat Al-Isra' Ayar 32 :

Dan janganlah kamu mendekati zina; (zina) itu sunggµh suatu perbuatan keji, dan suatu jalan yang buruk. (QS Al-Isra' 32).

Barangkali ayat diatas dapat menjawab pertanyaan jika "zina" diartikan sebagai hubungan seksual. Bukankah hal-hal atau perbuatan yang bukan dalam lingkup hubungan seksual atau hubungan kelamin, 'bukan kategori zina', seperti meraba, petting, ciuman, pegangan tangan, dan segala aktivitas sejenis?.

Persoalan zina terkait erat dengan persoalan hubungan antar jenis yang sedemikian marak. Pengertian manusia sebagai makhluk sosial, yang konsekuensinya diikuti oleh proses interaksi antar manusia (tak terkecuali antar jenis kelamin) memang sulit dihindarkan. Agama apapun dan aturan etika tidak melarang interaksi komunikatif antar jenis selama mengandung unsur positif, misalnya hubungan dunia kerja atau pendidikan (belajar mengajar). Agama dan etika pada umumnya hanya memberikan rambu-rambu bahwa interaksi sosial mutlak harus menghindari terjadinya "ketidaksopanan" atau gesekan-gesekan yang memengaruhi citra manusia sebagai makhluk terhormat dan berperadaban.

Mudah-mudahan Aplikasi ini dapat bermanfaat sebagai materi untuk belajar dan menjadi teman setia kapanpun dan dimanapun tanpa harus online.

Tolong beri kami Saran dan masukan untuk perkembangan Aplikasi Ini, Berikan Nilai Bintang 5 untuk memberi rasa semangat pada kami dalam membuat mengembangkan aplikasi-aplikasi bermanfaat lainnya.

Selamat membaca.

Disclaimer :

Semua konten dalam aplikasi ini bukan merek dagang kami. Kami hanya mendapatkan konten dari mesin pencari dan situs web. Hak cipta dari semua konten dalam aplikasi ini sepenuhnya dimiliki oleh pencipta yang bersangkutan. Kami bertujuan untuk berbagi ilmu dan memudahkan belajar bagi pembaca dengan aplikasi ini, jadi tidak ada fitur download dalam aplikasi ini. Jika Anda adalah pemegang hak cipta dari file konten yang terdapat dalam aplikasi ini dan tidak suka konten Anda ditampilkan, silakan hubungi kami melalui pengembang email dan beri tahu kami tentang status kepemilikan Anda pada konten tersebut.