We use cookies and other technologies on this website to enhance your user experience.
By clicking any link on this page you are giving your consent to our Privacy Policy and Cookies Policy.

Lagu Dian Piesesha Full Album Captures d'écran

À propos de Lagu Dian Piesesha Full Album

Aku Masih Seperti Yang Dulu, Menunggumu Sampai Akhir Hidupku

Dian Piesesha terlahir dari pasangan orangtua Ibrahim dan Euis di Buah Batu, 9 Maret 1962 dengan nama panjang Dida Diah Daniar. Sebagai cucu pertama dari Kakek dan Nenek H.Sulaeman Asmadiredja dan Hj.Atikah, Dian kecil diasuh sebagai anak oleh kakek-neneknya Entang Hermawan dan Uyut Hj.Menah, Uyut Hj.Rumi dan uyut Hj.Iyen dan sangat dimanjakan. Menurut ceritanya, semua uyut-uyutnya akan sedih bila melihat Dian sedang menyanyi di televisi, Ngelak aja kayak ayam sambil nangis sesunggukan minta di matikan televisinya karena tidak tega melihatnya mencari nafkah seorang diri untuk keluarganya dengan tujuh adik-adiknya. Dian memang telah tahu segala konsekuensinya mempunyai keluarga besar yang butuh dihidupi dalam memenuhi kebutuhan sekolah dan makan sehari-hari. Baginya, keluarga adalah nomer satu, dengan suara bergetar Dian dengan tegar menuturkan setelah ada kejadian yang sangat berat menimpa keluarga, saya sendiri memutuskan mengambil alih peranan sebagai Ayah dari adik-adik, baik yang masih dalam kandungan maupun masih Balita, saya rela bekerja keras membanting tulang demi kebahagiaan untuk memenuhi kebutuhan orang-orang yang saya cintai. Walaupun dian telah memiliki segalanya, anak-anak yang mendukunya, Popularitas dan sejumlah anak-anak asuh yang selalu mendoakannya, namun Dian tetap anak Bunda Hj.Euis yang penuh bakti dan masih seperti dulu mempertahankan gaya hidup yang sederhana. Alhamdulillah, Tuhan sayang sekali kepada saya dan apa yang saya kerjakan itu berjalan dengan lancar, baik segala cobaan dan gangguan tidak ada. Anugrah Tuhan, luar biasa buat kehidupan saya.

Tahun 1976, menjadi titik balik kehidupan bernyanyinya dimulai dari hoby Olah Raga Badminton atau Bulu Tangkis dan bersenandung di kamar mandi maupun di tempat Bulu Tangkis atau Badminton, siapa sangka kelak Dian menjadi fenomena Tak Ingin Sendiri. Atas jasa teman sesama club Badminton di PB Badminton-Bandung yang bernama Nanang, dia melihat bakat bernyanyinya dan olehnya diikutkan di Group Band sebagai vokalis dan sering mengisi acara di cafe, ulang Tahun RI. Perhelatan perkawinan dan acara dikampung-kampung luar kota Bandung. Walau hanya dengan bayaran anatara Rp 2000 s/d Rp 3000, Dian menjalaninya dengan tulus. Terpenting baginya, pulang dengan membawa hadil dan tersalurnya hoby bernyanyinya. Perkenalnya dengan seniman besar Tadisional Bandung Ten De Sen, Dian banyak mengenal lagu-lagu dari Mandarin, Dangdut, Melayu, Barat, POP Indonesia dan lain sebagainya. dian yang sangat fasih melafalkan Ayat-ayat suci Al-Qur'an, membawanya bermain Qasidah dan mengisi acara-acara ke Agamaan sehingga Fenty Effendy sangat tertarik mengajaknya bergabung dalam acara Paket Hibyran Qasidah di TVRI Jakarta sebagai penyanyi solo maupun sebagai pengisi suara pada nyanyian lainnya saat itu. Tahun 1977, dengan bekal Rp 5000 hasil penjualan piring antik, sang bunda melepas keberangkatanya dengan Doa menuju ibu KOta Jakarta menyongsong sang Mentari. Atas bantuan salah personil Band Rock Jibril Bandung yang bernama Danie, Dunia rekamanpun menyambutnya, meluncurlah album debut pertamnya dengan mengusung lagu dangdut di produksi Global record dan masih menggunakan mana Dida Ibrahim. Selanjutnya Dian didapuk perusahaan rekaman Padang Surya Emas sebagai salah satu penyanyi asuhanya selain Ervina, Anita Carolina Mohede, Robby Lea, Renny Octora Dan lain-lain. Lahirnya album dangdut dengan memakai nama baru Dida Safitri. Entah berapa album dangdut yang dihasilkan, namun keberuntungan belum berpihak kepadanya, walaupun ipaya produser sudah berusaha mengganti namanya berkali-kali.

Tahun 1979, bermula ajakan makan malam bersama artis-artis Padang Surya Emas lainya disebuah rumah makan, oelh Maxi Mamiri didaulat menyumbangkan suaranya. Dian pun tak bisa menolaknya. Dian saat itu membawanya legu-lagu POP Indoneisa, loh dia kok, lagu pop lebih bagus? begitu kata Maxi Memiri mengomentari setalah bernyanyi.

Quoi de neuf dans la dernière version 2.0

Last updated on Aug 31, 2018

Fix bug

Chargement de la traduction...

Informations Application supplémentaires

Dernière version

Demande Lagu Dian Piesesha Full Album mise à jour 2.0

Telechargé par

Kayky Lima

Nécessite Android

Android 4.1+

Voir plus
Langues
Abonnez-vous à APKPure
Soyez le premier à avoir accès à la sortie précoce, aux nouvelles et aux guides des meilleurs jeux et applications Android.
Non merci
S'inscrire
Abonné avec succès!
Vous êtes maintenant souscrit à APKPure.
Abonnez-vous à APKPure
Soyez le premier à avoir accès à la sortie précoce, aux nouvelles et aux guides des meilleurs jeux et applications Android.
Non merci
S'inscrire
Succès!
Vous êtes maintenant souscrit à notre newsletter.